Senin, 25 Oktober 2010

RANGKUMAN PELAJARAN SOSIOLOGI
SMU NAHDLATUL ULAMA I GRESIK


B A B I
• Pengertian stratifikasi social menurut PIRITIM A. SOROKIN, adalah pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas kelas sosial secara bertingkat ( Hierarki ).
• Pada masyarakat Indonesia saat ini yang menjadi ukuran atau kriteria sebagai dasar pembentukan pelapisan social Adalah ukuran materi,Kekayaan, kekuasaan dan wewenang, kehormatan, pendidikan dan ilmu pengetahuan .
• Sistem pelapisan social pada masyarakat pertanian dipedesaan terbagi atas tiga lapisan yaitu sebagai berikut :
a. Para kerabat dan keturunan pembuka tanah/cikal bakal menduduki lapisan teratas
b. Para pemilik tanah bukan keturunan pembuka tanah yang disebut sikep menduduki lapisan kedua.
c. Para petani buruh yang tidak mempunyai tanah pertanian menduduki lapisan ketiga
• Pengaruh kolonialisme dan rasialisme dapat menimbulkan bentuk diskriminasi dan rasialisasi seperti politik APARTHEID yang terjadi di AFSEL.
• Sistem stratifikasi social dalam masyarakat Indonesia sebagai pengaruh kolonialisme Belanda terbagi menjadi tiga kelas yaitu sebagai berikut :
a. Masyarakat kelas satu terdiri dari orang Belanda ( eropa )
b. Masyarakat kelas dua ditempati orang timur asing (Arab,Cina,India,Pakistan)
c. Masyarakat kelas tiga yaitu masyarakat pribumi disebut Inlander.
• Pengaruh Industrialisasi terhadap pembentukan pelapisan social, antara lain sebagai berikut :
1. Terjadi pergeseran nilai social dan system mata pencaharian dari system agraris kesistem industri
2. Dapat menimbulkan mobilitas social, terjadinya masyarakat modern dan bersifat dinamis
3. Menimbulkan persaingan yang ketat, dan dituntut adanya peningkatan SDM yang berkualitas dan prestasi dan memiliki suatu keahlian.
• Pembentukan stratifikasi social dapat dipandang dari tiga kriteria yaitu :
pelapisan berdasarkan Kriteria ekonomi, mata pencaharian, dan pendidikan.
ISTILAH
• System kasta :Pelapisan social yang biasa ditemukan dalam masyarakat tertentu.
• Penduduk inti : Seseorang / kelompok pelopor yang membuka suatu lahan diawal terbentuknya suatu desa/kelompok masyarakat pertanian.
• Wong baku : keturunan orang orang yang pertama datang menetap serta membuka desa atau lahan
B A B II
• Kemajemukan masyarakat Indonesia sekarang ini ditandai dg struktur masyarakat yang unik. Hal ini dibuktikan dengan keaneka ragaman ( kemajemukan ) dalam ras,suku bangsa, agama, serta adat istiadat.
• Faktor factor yang mempengaruhi kemajemukan masyarakat Indonesia antara lain :
1. Keadaan / letak geografis
2. Letak yang diapit diantara dua benua dan samudera dan tempat lalu lintas pelayaran.
3. Iklim dan struktur tanah yang berbeda.
4. Latar belakang sejarah. Serta ras
• Kemajemukan berdasarkan ras, menurut A.L. KROEBER dapat digolongkan kedalam 5 ras yaitu : Australoid, Mongoloid, Kaukasoid, Negroid,dan ras ras khusus.
• Interseksi ( intersection ) merupakan persilangan atau pertemuan keanggotaan angota dari 2 suku bangsa atau lebih dalam kelompok kelompok social didalam suatu masyarakat yang majemuk. Didalam masyarakat dijumpai berbagai macam kelompok kelompok social antara lain :
In – group dan out – group ,gemeinschaft juga
kelompok formal dan informal.
• Interseksi antara ras dan agama yaitu terjadi persilangan keanggotaan masyarakat dalam kelompok kelompok social berdasarkan ras dan agama.
• Interseksi antara klan dg suku bangsa bisa terjadi apabila adanya kesatuan social berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan.
• Interseksi antara pendidikan dengan mata pencaharian dapat terjadi apabila pendidikan yang dicapai oleh seseorang layak atau tidak layak dg pekerjaan yang ditekuninya.
• Saluran interseksi dapat mempergunakan sarana : Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan/nasional,pasar pelabuan, dan sekolah / lembaga pendidikan.
• Konsolidasi atau tumpang tindih dapat terjadi karena persamaan agama dan pendidikan walaupun mereka berbeda suku bangsa tetap menunjukkan satu ikatan.
• Primordialisme artinya suatu pandangan atau paham yang menunjukan sikap berpegang teguh kepada hal hal yang sejak semula melekat pada diri individu seperti ras, suku bangsa, agama dan sebagainya.
• Pengaruh dari kemajemukan masyarakat Indonesia dapat menimbulkan 2 kemungkinan yakni.
a. Konflik atau pertentangan sebagai proses social yang disosiatif sehingga tidak mencapai kesepakatan dan keselarasan antara satu golongan dengan golongan yang lainnya.
b. Integrasi, yaitu proses penyesuaian diantara unsur unsur yang saling berbeda dalam kehidupan social sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi masyarakat.
• Pengikat persatuan dan kesuatuan dinyatakan dalam rumusan Bhineka tunggal Ika. Pengertian masyarakat yang ber Bheneka Tunggal Ika adalah masyarakat negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 yang menyatukan masyarakat menjadi masyarakat Indonesia.
ISTILAH
Etnosentris : Sifat yg menganggap diri dan kelompoknya lebih baik dari kelompok yg lain.
Primordial : Ikatan ikatan dalam masyarakat yang bersifat kesukuan kekerabatan, keagamaan dan kelompok social tradisional yang lainnya.
Steriotipe etnis : Ciri cirri suku bangsa lain bersifat subyektif atas dasar citra tertentu.
Aliran politik : politik yang didasarkan kepentingan kelompoknya.
B A B III
• Perubahan social menurut Selo Soemarjan adalah perubahan perubahan yang terjadi pada lembaga lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya termasuk didalamnya nilai nilai,sikap, dan pola pola prilaku diantara kelompok kelompok dalam masyarakat.
ciri ciri perubahan sosial :
1. Setiap masyarakat mengalami perubahan.
2. perubahan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan akan diikuti perubahan pada lembaga social lainnya.
3.Perubahan social yang cepat biasanya menimbulkan disintegrasi.
Bentuk bentuk perubahan social :
a. Perubahan social yang lambat
( evolusi) dan cepat (revolusi ).
b. Perubahan social yang berpengaruh kecil dan besar.
c. Perubahan social yang direncanakan dan tidak direncanakan.
d. Perubahan social yang tidak dikehendaki dan dikehendaki.
• Disintegrasi social adalah suatu keadaan dimana orang orang didalam masyarakat tidak lagi menjalin kerukunan dan kebersamaan, melainkan saling bersaing dan menjelekan sehingga dapat menimbulkan kehancuran.
• Bentuk bentuk disintegrasi dalam masyarakat antara lain * pergolakan daerah, aksi protes, dan demontrasi, kriminalitas, kenakalan remaja, dan prostitusi. *
• Perubahan social dalam prosesnya mengandung 2 kemungkinan Yaitu :
a. Perubahan social yang mengarah kemajuan
( progrees )
b. Perubahan social yang menimbulkan kemunduran ( Regrees )
• Akomodasi adalah proses penyesuaian manusia dalam kesatuan kesatuan social untuk meredakan suatu pertentanngan.
• Bentuk bentuk akomodasi yang utama dan penting dalam menendalikan konflik antara lain : Konsiliasi, Mediasi, Arbitrasi.
ISTILAH
Anomie :Keadaan dimana tidak ada pegangan terhadap apa yang baik dan apa yang buruk bagi masyarakat.
Disintegrasi : Proses terpecahnya suatu kesatuan menjadi bagian bagian kecil yang tercerai berai.
Invention ; penemuan baru

Social change : Perubahan pada lembaga social dalam masyarakat yang mempengaruhi system social, nilai sikap dan pola prilaku.

B A B IV
• Penelitian merupakan suatu upaya sistematis untuk mencari jawaban dari suatu masalah. Ditinjau dari ilmu pengetahuan penelitian merupakan alat utama yang dipergunakan manusia untuk :
a. Memperkuat ilmu pengetahuan
b. Membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
• Topik adalah pokok masalah dari suatu penelitian atau sebagai TEMA pokok dari suatu permasalahan. Penentuan topik harus memenuhi hal hal sebagai berikut :
a. Terjangkau oleh peneliti
b. Dipandang penting dan cukup menarik untuk diteliti
c. Harus memiliki kegunaan praktis.
d. Data cukup tersedia.

Sumber sumber masalah penelitian melalui :
a. Literatur.
b. Pengalaman dilapangan.
c. Hasil pengamatan atau wawancara.
d. Hasil berpikir.
• Variabel penelitian adalah faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi. Adapun jenis variable antara lain :
a. Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai sebab munculnya variabel yang lain.
b. Variabel tergantung adalah variable yang muncul sebagai akibat dari manipulasi dari variable bebas.

Populasi adalah keseluruhan obyek yang menjadi pusat perhatian penelitian.

Sampel adalah bagian yang mewakili populasi. Adapun macam macam sampel antara lain :
a. Sampel acak sederhana.
b. Sampel stratifikasi.
c. Sampel wilayah.
d. Sampel rumpun dan purposif.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian dibedakan menjadi dua bagaian yaitu :
a. Data Kuantitatif : data data yang bisa diselidiki secara langsung dan bisa dihitung dengan memakai alat alat ukur.
b. Data kualitatif : data yang tidak dapat diselidiki secara langsung.
• Unsur unsur yg termasuk dalam format
rancangan penelitian :
a. Latar belakang masalah adalah uraian yang menunjukkan alasan terpilihnya masalah atau topik yang hendak diteliti.
b. Rumusan masalah penelitian berisi pertanyaan pertanyaan tentang hal hal yg akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian.
c. Tujuan Penelitian: dimaksudkan sebagai jawaban yang ingin dicari dari penelitian .
Manfaat penelitian : kelanjutan dari tujuan penelitian. Pada bagian ini dapat diketahui hasil apa yg hendak dicapai dari penelitian dan untuk siapa hasil itu digunakan.
d. Tinjuan kepustakaan : Fungsi tinjauan kepustakaan antara lain memperdalam pengetahuan tentang masalah yg diteliti. Menegaskan krangka teoritis yang dijadikan landasan berpikir dalam menjawab masalah penelitian, mempertajan konsep yg digunakan dan menghindari terjadinya pengulangan penelitian.
e. Hipotesis : suatu pendapat yang sifatnya masih sederhana atau jawaban sederhana dari masalah yang diajukan. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis.
f. Batasan konsep : Penegasan batasan pengertian yang operasional dari setiap istilah atau konsep.
g. Metodologi penelitian : ada beberapa unsur penting dalam metodologi penelitian
a. Subyek / sample penelitian.
Subyek penelitian adalah sumber atau tempat memperoleh keterangan atau data penelitian.
• Sumber atau tempet pengambilan data penelitian yang menjadi subyek penelitian sebagai berikut :
a. Populasi Yaitu seluruh unsur atau elemen yang menjadi anggota dalam suatu kesatuan yang diteliti.
b. Sampel yaitu bagian populasi yang dipilih untuk penelitian yang karakteristiknya dianggap sebagai wakil / mewakili populasi.
b. Metode dan alat pengumpul data.
Metode atau tehnik pengumpul data
terdiri atas metode kuesioner atau
angket, metode wawancara, observasi
dan dokumenter.
c. Metode pengolahan dari analisis data.
Menentukan dan memilih metode pengolahan dan analisis data harus sesuai dengan topik / Masalah penelitian, tujuan penelitian dan hipotesis ( bila ada ).Bila penelitian bersifat kuantitatif maka pengolahan dan analisis datanya adalah analisis statistik, sedangkan bila penelitian bersifat kuantitatif maka pengolahan datanya adalah analisis nonstatistik.
ISTILAH
Hiterogen : Memiliki ciri dan sifat yang beragam atau tidak sama.
Hipotesis analisis : Hipotesis yg dirumuskan oleh peneliti baik yang bersifat relasional maupun deskriptif.
Hipotesis deduktif : Hipotesis yang dimunculkan dari sebuah teori.
Hipotesis induktif. Hipotesis yg dimunculkan dari hasil pengamatan, penjajakan atau pengamatan atas sejumlah kejadian dilapangan.
Hipotesis nol : Formula berbalik dari hipotesis kerja atau ingkaran dari hipotesa alternatif.
Homogen : Memiliki ciri ciri yang sma.

B A B V

Pengolahan dan analisis data dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu pengolahan data secara kuantitatif dan kualitatif.
• Tahap pengolahan data secara kuantitatif sebagai berikut :
1. Tahap pengolahan data yaitu meneliti kembali catatan catatan para pencari data untuk mengetahui apakah catatan itu cukup baik dan dan disiapkan untuk keperluan proses selanjutnya. Dalam tahap pengolahan data ini dilakukan dua kegiatan sebagai berikut :
a. Editing : penelitian kembali catatan yang dikumpulkan dari lapangan
b. Coding : mengklasifikasikan jawaban jawaban responden menurut macamnya.
2. Tahap pengorganisasian / pengelompokan data dilakukan dengan cara :
a. Menghitung frekensi ( jumlah )
b. Tabulasi atau menyusun data kedalam bentuk tabel.
c. Tabulasi silang : tabulasi yang dilakukan dengan cara memecah lebih lanjut setiap kesatuan data dalam setiap kategori menjadi dua /tiga subkesatuan.
3. Tahap penemuan hasil : dilakukan dengan cara mengolah data secara statistik.
Tahap ini meliputi kegiatan kegiatan sebagai berikut :
a. Membuat distribusi frekuensi yaitu menyusun atau mengukur data sehingga penyajiannya mudah dipahami
b. Mencari ukuran kecenderungan umum data atau ukuran pemusatan data seperti berikut :
• Mean ( Rata rata ) bilangan hasil bagi dari jumlah seluruh nilai dengan jumlah unit yang diamati.
• Modus : Nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam suatu kelompok data atau nilai yang paling banyak terjadi dalam suatu kelompok.
• Median : nilai tengah yang membagi seluruh nilai dalam sekelompok data terurut menjadi dua bagian yang sama besarnya.
• Pengolahan data secara kuantitatif mengikuti proses dan langkah langkah sebagai berikut :
1. Reduksi data : pada tahap ini data yang terkumpul dan terekam dalam catatan catatan lapangan dirangkum dan diseleksi. Kegiatan ini sekaligus juga mencakup proses penyusunan data kedalam berbagai Fokus, kategori, atau pokok permasalahan yang sesuai.
2. Penyajian data : Tahap ini data diolah dengan menyusun atau menyajikan kedalam matrik matrik yang sesuai dengan keadaan data. Matrik berfungsi untuk memilah milah data yang telah direduksi,memudahkan pengkonstruksi data dan memudahkan mengetahui cakupan data yang terkumpul.
3. Pengambilan kesimpulan : tahap ini dicari
kesimpulan dari data yang telah direduksi dan disajikan.

ISTILAH
• Coding sheet : Lembaran matrik data merupakan tempat data yang sudah diedit dan diberi kode dihimpun jadi satu
• Fielnotes :Catatan dilapangan berisi rekaman data yang terkumpul.
• Frekuensi : jumlah kasus yang muncul untuk setiap kategori data.
• Statistik Diskritif : Statistik yang dugunakan untuk mengumpulkan data, mengolah, menyederhanakan, menyajikan, dan menganalisis data kuantitatif secara diskriptif.
• Statistik inferensial : Statistik yg digunakan untuk meramalkan sesuatu kesimpulan dari suatu populasi yg lebih besar dari sekumpulan data yg diselidiki.
• S t u b : Bagian paling kiri dari tabel, termasuk kepala kolom, tetapi tidak termasuk jajar ( baris ) total.
• Tabel frekuensi : Tabel yang menyajikan berapa kali sesuatu hal itu terjadi.
• Tabel induk :Tabel yang berisi semua data yang tersedia secara rinci.
• Tabel Teks : Tabel yang telah diringkas untuk suatu keperluan tertentu.
• Tally : Tanda yang dicoretkan dalam proses tallying, biasanya berbentuk garis miring.

B A B VI
• Tahap terahir dari seluruh proses penelitian adalah penyusunan laporan dalam bentuk karya tulis.
• Berikut ini adalah langkah yang perlu diperhatikan dalam laporan penelitian.
1. Menyusun garis besar laporan : gambaran garis besar laporan terdiri dari pembukaan, bagian isi dan bagian penutup.
2. Menyusun hasil penelitian : Bahan bahan yang disampaikan dalam laporan adalah data data dan keterangan keterangan yang disusun dari catatan catatan yang dibuat selama penelitian, sehingga catatan catatan penelitian berlangsung. Penulisan laporan penelitian hendaknya berpegang pada pokok aturan penulisan ilmiah.
3. Merumuskan kesimpulan dan saran : Kesimpulan ditarik berdasarkan data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian. Kesimpulan harus memperlihatkan benang merah antar masalah penelitian dengan jawaban sementara atas masalah penelitian.
Saran saran harus mengandung usulan yang dianggap perlu dilaksanakan, khususnya untuk mengatasi berbagai masalah baru seperti yang tertuang dalam kesimpulan.
5. Penyajian laporan melalui diskusi : Laporan penelitian yang telah selesai disusun, selanjutnya dipaparkan dalam suatu diskusi kelas. Pemaparan ini dimaksudkan agar peserta diskusi mengetahui, memahami dan bisa mengevaluasi hasil penelitian yang disajikan oleh peneliti/penulis.
• Bentuk diskusi kelas antara lain : the social meeting, the opened meeting , the education meeting.

I S T I L A H

• Format laporan : kerangka dasar penyusunan laporan sebagai acuan atau pedoman yang digunakan dalam menyajikan laporan.
• The education – diagnotis meeting : pertemuan yang mendiskusikan masalah masalah ilmiah dengan maksud memperoleh pemahaman yang lebih baik.
• The opened meeting : Pertemuan yang membicarakan bermacam macam topik dan tidak terbatas pada satu masalah.
• The social problem meeting : Pertemuan yang membahan tentang masalah actual dalam masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan kejadian social, politik ekonomi,dan kebudayaan.

B A B VIII
• Masyarakat tradisional : masyarakat yang masih banyak dikuasai adat istiadat lama. Masyarakat tradisional ,umumnya hidup didaerah pedesaan sehingga disebut juga masyarakat desa.
• Ciri paling pokok dalam kehidupan masyarakat tradisional adalah ketergantungan tehadap lingkungan alam sekitarnya. Penyesuaian terhadap alam mempengaruhi struktur kemasyarakatan, adat istiadat, fungsi social, dan corak kehidupan lainnya.
• Sistem mata pencaharian dalam masyarakat tradisional umumnya bertumpu pada pemanfaatan sumber daya alam yaitu system pertanian.
• Masyarakat modern : Masyarakat yang sebagaian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradapan dunia masa kini. Masyarakat modern telah bebas dari kekuasaan adat istiadat lama.
• Masyarakat modern pada umumnya tinggal didaerah perkotaan sehingga disebut juga masyarakat kota. Masyarakat kota umumnya hidup dari sector industri dan sector jasa.
• Masyarakat tradisional dan masyarakat kota/modern memiliki ciri ciri yang sangat berbeda antara lain dalam hal mentalitas manusia, teknologi dan pranata social.
I S T I L A H
• Formal Leader : Pemimpin yang memiliki dasar kewenangan dan kekuasaan yang mempunyai sangsi sangsi yang nyata.
• Informal leader : Pemimpim yang dasar wewenangnya berlandaskan tradisi atau nilai nilai social yang mendalam.
• Subsistence farming : suatu cara pengelolaan system pertanian untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

B A B IX
• MODERENISASI : Perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern dalam seluruh aspeknya. Moderenisasi mengubah sikap hidup dan tujuan hidup sesuai dengan tujuan kehidupan masa kini. Moderenisasi mancakup perubahan sikap dan mentalitas, pengetahuan, ketrampilan, struktur masyarakat menuju suatu kehidupan sesuai tuntutan masa kini.
• Gejala moderenisasi masyarakat Indonesia terjadi diberbagai bidang kehidupan sebagai berikut :
1. Ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Ekonomi
3. Politik dan ideologi
4. agama dan kepercayaan
• Industrialisasi dan urbanisasi : merupakan bagian dari proses moderenisasi karena moderenisasi mengubah masyarakat dari kehidupan tradisional agraris kearah kehidupan industri modern dan dibarengi oleh urbanisasi akibat terbukanya lapangan kerja disektor industri.
• Industrialisasi : Proses budaya karena dalam proses ini dibangun masyarakat dari pola hidup atau budaya agraris tradisional menuju masyarakat yang berpola hidup budaya industri modern.
• Industrialisasi memberikan peluang yang sebesar besarnya bagi urbanisasi mental (perubabahan sikap / mental ) karena jenis urbanisasi inilah yang dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan dan kondisi industri.
• Industrialisasi terbentuk sebagai hasil kemajuan ilmu pengetahuan,ekonomi,politik, serta agama dan kepercayaan . Gejala moderenisasi turut mendorong urbanisasi sebagai upaya mengembangkan diri dari kehidupan tradisional pada kehidupan modern.
I S T I L A H
• Moderenisasi : Proses perubahan kearah yang lebih baik dan lebih maju.
• Westernisasi : pengambilalihan unsur budaya barat sebagaimana adanya tanpa adanya seleksi.
B A B X
• Pengaruh kolonialisme terhadap perkembangan masyarakat Indonesia :
1. Kemiskinan : diartikan sebagai tingkat kekurangan materi pada sejumlah orang/golongan dibandingkan dengan standar yang umum berlaku dalam masyarakat.
• Dua macam kemiskinan :
a. Kemiskinan buatan : Bentuk kemiskinan yang dialami masyarakat sebagai warisan kolonial.
b. Kemiskinan structural : Kemiskinan yang diakibatkan oleh kemasyarakatan membatasi hak hak kelompok yang miskin.
2. Kebodohan : sebagian besar negara berkembang masih memiliki tingkat pendidikan yang masih rendah, yang mengakibatkan kebodohan juga menimbulkan masalah seperti rendahnya laju pertumbuhan ekonomi serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Kesehatan : Pendidikan yang rendah mengakibatkan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan,sedangkan kemiskinan mengakibatkan terbatasnya sarana yang memadai untuk meningkatkan kesehatan.
4. Mentalitas : adanya kolonialisme menimbulkan suatu mentalitas tertentu bagi masyarakat terjajah. Mentalitas diartikan sebagai keseluruhan dan isi serta kemampuan alam pikiran,jiwa dalam hal menanggapi lingkungan # mentalitas terbentuk akibat pengaruh lingkungan alam sekitarnya #
• BERBAGAI MASALAH SOSIAL SEBAGAI DAMPAK MODERENISASI DAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA.
1. proses timbulnya masalah sosial :
Moderenisasi membutuhkan penguasaan danpemanfataan ilmu pengatahuan dan teknologi yang seimbang dengan kondisi alam,social, dan kebutuhan masyarakat yang berlandaskan kepribadian bangsa, bia tidak akan mengakibatkan timbulnya masalah masalah social seperti # disintegrasi, anomie, cultural lag dalam kehidupan masyarakat #
Masalah social : ketidak sesuaian antara unsur unsur kebudayaan yang membahayakan kehidupan kelompok social atau menghambat keinginan keinginan pokok warga yang mengakibatkan kepincangan ikatan social .















2. Dampak moderenisasi dan pembangunan di Indonesia :
• Kesenjangan social – ekonomi : Kondisi social dimana sebagian anggota masyarakat berapa pada tingkat kesejahteraan dan kemakmuran yang tinggi sementara sebagian lagi ada pada tingkat kesejahteraan dan kemakmuran yang rendah.
• Pencemaran lingkungan alam : pengotoran terhadap lingkungan oleh kotoran kotoran berupa zat kimia yang tidak terpakai atau limbah yang mempunyai pengaruh negatif terhadap kehidupan.
• Kriminalitas : Semua perbuatan yang melanggar hukum yang berlaku dimasyarakat.
Faktor factor penyebab kriminalitas :
a. Kriris ekonomi : Akibat disatu pihak ada anggota masyarakat yang telah mencapai tingkat kemakmuran dan kesejateraan yang tinggi dipihak lain berada dalam taraf kemiskinan. Ketimpangan social ekonomi inilah yang menyebabkan terjadinya kriminalitas.
b. Keinginan tidak tersalur : Industrialisasi mengakibatkan barang barang produksi untuk memenuhi kebutuutuhan manusia mudah didapat, akibat hal diatas mendorong sifat konsumtif masyarakat yang tinggi,karena untuk medapatkan barang tidak tercapai maka terjadilah kriminalitas.
c. Faktor tekanan mental : Masyarakat yang
hidup dikota banyak mengalami tekanan
mental akibat ketidaksiapan mereka untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
hiterogen dan komplek.
d. Faktor demam : Saling berlomba atau
bersaing meraih sesuatu prestasi, baik
dibidang material atau nonmaterial ( Politik,
pendidikan, ekonomi, hukum ) sehingga
mengesampingkan norma yang berlaku.
e. Kenakalan remaja : Tingkah laku yang
menyalahi norma yang berlaku dalam
masyarakat.
I T I L A H
• Cultural lag : Kesenjangan kebudayaan akibat salah satu aspek kebudayaan ( umumnya teknologi ) yang tidak diimbangi dengan perubahan pada aspek kebuidayaan yang lain ( norma – nilai )
• Swastanisasi : Proses masuknya modal swasta disektor perekonomian

1 komentar:

  1. min klo pengertian interseksi pendidikan dan mata pencaharian
    scara lengkapnya gimana?

    BalasHapus